Aku tahu, rizkiku tak mungkin
diambil orang lain
karenanya hatiku tenang
Aku tahu, amal-amalku tak mungkin
dilakukan orang lain,
maka aku sibukan diriku
untuk beramal
Aku tahu, Allah selalu melihatku,
karenanya aku malu bila Allah
mendapatiku melakukan maksiat
Aku tahu, kematian menantiku,
maka kupersiapkan bekal untuk
berjumpa dengan rabbku.
(Hasan Al Basri)
Hidup bukan untuk hidup, tetapi untuk yang "Maha Hidup"
Hidup bukan untuk mati, tetapi justru mati itulah untuk hidup
Kamis, 27 November 2008
Rabu, 26 November 2008
SEPULUH macam sebab tertolaknya do'a :
1. Kita mengaku mengenal Allah SWT, tetapi tidak kita sebut nama Allah SWT sebagaimana mestinya.
2. Kita mengaku Cinta terhadap Rasulullah SAW tetapi kita tinggalkan segala Sunnahnya.
3. Kita mengenal Al Qur'an tetapi tidak dibaca dan juga tidak tahu kita amalkan apa yang telah terkandung dalam Al Qur'an.
4. Kita berdo'a supaya masuk surga, tetapi kita tidak mau beramal.
5. Kita menyatakan bermusuhan dengan setan tetapi kita ikuti jejaknya.
6. Kita berdo'a agar terhindar dari api neraka, tetapi kita jerumuskan diri kita sendiri ke dalam api neraka.
7. Kita sibuk mengoreksi aib orang lain, tetapi kita tidak mau mengoreksi diri sendiri.
8. Kita katakan bahwa kematian itu pasti datang, tetapi kita tidak mau mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
9. Kita menguburkan orang mati, tetapi kita tidak mau mengambil pelajaran dari peristiwa itu.
10. Kita rasakan berbagai nikmat Allah SWT, tetapi kita tidak mau mensyukurinya.
( Ibrahim bin Adham )
Ulama
2. Kita mengaku Cinta terhadap Rasulullah SAW tetapi kita tinggalkan segala Sunnahnya.
3. Kita mengenal Al Qur'an tetapi tidak dibaca dan juga tidak tahu kita amalkan apa yang telah terkandung dalam Al Qur'an.
4. Kita berdo'a supaya masuk surga, tetapi kita tidak mau beramal.
5. Kita menyatakan bermusuhan dengan setan tetapi kita ikuti jejaknya.
6. Kita berdo'a agar terhindar dari api neraka, tetapi kita jerumuskan diri kita sendiri ke dalam api neraka.
7. Kita sibuk mengoreksi aib orang lain, tetapi kita tidak mau mengoreksi diri sendiri.
8. Kita katakan bahwa kematian itu pasti datang, tetapi kita tidak mau mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
9. Kita menguburkan orang mati, tetapi kita tidak mau mengambil pelajaran dari peristiwa itu.
10. Kita rasakan berbagai nikmat Allah SWT, tetapi kita tidak mau mensyukurinya.
( Ibrahim bin Adham )
Ulama
Langganan:
Postingan (Atom)